Friday, 14 April 2017

SISTEM OPERASI, JARINGAN KOMPUTER, DAN KOMUNIKASI DATA

,
BAB I
PENDAHULUAN

           1.1.  LATAR BELAKANG
             Computer bukanlah hal yang tabu sekarang ini, namun pada computer terdapat beberapa bagian didalamnya seperti system operasi, jaringan computer dan komunikasi data yang berperan penting di dalam penggunaan computer tersebut, oleh karena itu penulis akan membahas ketiga hal tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya.

           1.2.  RUMUSAN MASALAH
             Bermula dari latar belakang masalah tersebut, penulis akan mencoba menyampaikan permasalahan antara lain :
  1. Apa itu Sistem Operasi?
  2. Bagaimana sejarah Sistem Operasi?
  3. Apa itu Jaringan Komputer?
  4. Bagaimana sejarah Jaringan Komputer?
  5. Apa itu Komunikasi Data?
  6. Apa fungsi dari Komunikasi Data?
           
1.3.  TUJUAN
 Tujuan dari pembahasan tersebut adalah untuk mengetahui seberapa penting pendahuluan dalam penulisan ilmiah, yaitu untuk mengetahui :
  1. Sistem Operasi
  2. Sejarah Sistem Operasi
  3. Jaringan Komputer
  4. Sejarah Jaringan Komputer
  5. Komunikasi Data
  6. Fungsi dari Komunikasi Data

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SISTEM OPERASI
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Beberapa Macam Logo Sistem Operasi

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
·         Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
·         Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
·         Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
·         Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
·         Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.


2.2. SEJARAH SISTEM OPERASI
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
·         Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
·         Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
·         Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekali gus).
·         Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.



2.3. JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
salah satu ilustrasi jaringan komputer 

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.


2.4. SEJARAH JARINGAN KOMPUER

Apabila melihat dari awal terbentuknya ide penggunaan jaringan komputer, maka kira – kira sudah lebih dari 70 tahun lamanya teknologi jaringan komputer ini mulai digunakan pertama kali. Apabila saat ini jaringan komputer sudah bisa digunakan oleh berbagai macam user, dan juga untuk berbagai keperluan, namun ternyata pada awalnya, ide penggunaan jaringan komputer jauh lebih sederhana daripada saat ini.
Pada awalnya, ide untuk menciptakan suatu jaringan komputer adalah hanya agar suatu perangkat sistem komputer bisa diguakan secara bersama – sama. Hal ini tentu saja juga dipengaruhi oleh faktor haga dari suatu komputer yang masih mahal, dan belum bisa dibeli oleh orang biasa pada saaat itu.

2.4.1 Tahun 1940-an

Batch Processing

Ide seperti ini mulai dikemukakan pada era 1940-an di Amerika, tepatnya di sebuah laboratorium Bell dan juga grup riset dari Univerrsitas Harvard. Saat tu, Prof. H.Aiken memimpin suatu penelitian mengenai pengembangan dari komputer MODEL I. Pada saat itu, penggunaan komputer ingin dimaksimalkan, agar bisa digunakan secara bersamaan dan dapat mengerjakan banyak proses tanpa perlu membuang waktu banyak.
Maka dari itu, muncullah suatu implementasi program bernama Batch Processing atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah proses beruntun. Proses inilah yang kemudian dapat memanfaatkan beberapa komputer bisa mengerjakan banyak program dan pekerjaan dalam sekali waktu.

2.4.2 Tahun 1950-an

Mulai dikembangkan proses TSS (Time Sharing System)

Kira – kira 10 tahun kemudian, tepatnya pada era 1950-an, penggunaan dan juga pengembangan dari sebuah sistem komputer menjadi semakin berkembang dan juga membesar. Pada era ini ditandai dengan berkembangnya apa yang kita sebut sebagai super komputer. Dengan adanya penciptaan dan pengembangan dari super komputer ini, maka hal ini mempengaruhi tuntutan dari perusahaan, dimana sebuah komputer harus bisa melayani dan juga menjalankan program di beberapa terminal.
Karena adanya tuntutan inilah, maka diciptakan sebuah sistem yang dikenal dengan nama TSS atau Time Sharing System. Sistem ini merupakan sistem pertama yang benar – benar mengimplementasikan dan juga menjadi cikal bakal network atau jaringan yang kita kenal hingga saat ini.
TSS ini merupakan suatu sistem dimana sebuah komputer dapat melayani beberapa terminal yang dikenal juga dengan istilah distribusi berdasarkan waktu. Sistem ini memungkinkan satu komputer bertindak sebagai server atau host, yang dapat diakses dengan menggunaakn terminal atau workstation, atau client – client yang tersedia dalam waktu bersamaan.

2.4.3 Tahun 1970-an

Distribution Processing

Perkembangan teknologi memang tidak ada habisnya. Setelah proses TSS mulai berkembang, maka kira – kira tahun 1970-an mulailah berkembang suatu sistem jaringan komputer yang baru. Sistem jaringan ini disebut dengan nama proses distribusi atau dalam bahasa Inggris memiliki nama asli Distribution Processing.
Konsep sistem jaringan komputer ini dibuat karena beban pekerjaan yang mampu ditanggung oleh sebuah komputer menjadi lebih banyak, sedangkan komponen dan harga dari sebuah komputer sangat mahal. Karena itu, suatu data yang terdapat di dalam host ataupun server dibagi – bagi secara paralel dengan host lainnya.
Penggunaan sistem ini memungkinkan lebih dari 2 host dalam mengerjakan tugasnya, dimana masing – masing host atau server mampu melayani banyak terminal atau client. Dengan adanya proses ini, maka sudah pasti kemampuan dari sebuah host ataupun server dalam mengolah data dan melayani station atau terminal menjadi lebih optimal, karena dapat menghandle banyak sekali terminal.
2.4.4 Tahun 1972 +  

Surat Elektronik dan ARPANET
Selanjutnya pada tahun 1972, seseorang bernama Roy Tomlison berhasil mengembangkan suatu sistem surat elektronik, yang kita kenal hingga hari ini sebagai pembawa pesan dengan waktu yang sangat cepat. Segera setelah email berkembang pesat dan banyak diminati, Roy membangun suatu jaringan yang diberi nama ARPANET, yang ternyata sangat mudah untuk digunakan. Dengan demikian, program jaringan ARPANET ini kemudian mulai meluas dan populer penggunaannya dan mulai dikembangkan lebih lanjut hingga saat ini.
2.4.5 Tahun 1973 +

Kelahiran dari internet atau jaringan internasional (International Network)
Setahun berikutnya, yaitu pada tahun 1973, ada dua orang ahli koputer yang mulai mengembangkan dan juga mengusulkan sebuah jaringan komputer yang sangat luas dan dapat digunakan oleh seluruh dunia. Vinton Cerf dan juga Bob Kahn adalah kedua orang tersebut, yang membuat sebuah gagaasan besar, yang sebenarnya menjadi sebuah cikal bakal dari terciptanya internet atau international network. Saat ini, internet pun sudah menjelma menjadi jaringan terbesar yang ada di dunia, dan dapat menghubungkan setiap orang di berbagai belahan dunia.

2.4.6 Tahun 1980-an

Standarisasi jaringan dengan menggunakan TCP/IP

Dengan berkembangnya teknologi komputer, dan juga maraknya penciptaan komputer baru hingga era 80-an, maka saat itu kebutuhan akan jaringan antar komputer menjadi semakin banyak dan diminati. Karena itu, dibuatlah suatu protokol resmi mengeai jaringan internet. Pada tahun 1982, sebuah protokol dibuat, yang diperi nama TCP (transmission Control Protocol) atau yang saat ini sering kali kita kenal dengan istilah IP alias Internet Protocol. Protokol ini memungkinkan banyak komputer dapat saling terhubung ke dalam sebuah jaringan international yang dapat menghubungkan banyak user di seluruh dunia.
2.4.7 Tahun 1984 +

Pengenalan Domain Name System
Dengan adanya TCP/IP ini, maka setiap komputer dapat terhubung melalui jaringan internet secara luas dan mendunia. Pada tahun 1984 diperkenalkan sistem domain. Sistem domain ini kemudian dapat menyeragamkan alamat – alamat yang berada pada jaringan yang sama. Domain ini kemudian kit akenal dengan istilah domain name system atau DNS, dimana dalam satu DNS terdapat beberapa alamt yang berbeda, dan dapat dikunjungi oleh banyak orang, siapapun itu yang sudah terhubung ke dalam jaringan internet.
Penggunaan Local Area Network
Jenis jaringan komputer pertama yang digunakan adalah LAN. Sebelum internet mulai dicetuskan, terdapat pula suatu koneksi jaringan komputer yang juga cukup populer dan banyak dikembangkan. SIstem jaringan ini dikenal dengan istilah Peer to Peer Local Area Network. Koneksi jaringan komputer peer to peer LAN ini memungkinkan dua komputer bisa saling terhubung dan juga terkoneksi ke dalam suatu jaringan, tanpa membutuhkan suatu host ataupun server. Saat ini penggunaan jaringan peer to peer LAN juga masih banyak digunakan, terutama banyak digunakan untuk kepentingan multiplayer game.
2.4.8 Tahun 1988 +

Internet Relay Chat, Fitur yang mulai berkembang pesat
Dengan banyakanya perkembangan di dalam dunia jaringan komputer, termasuk di dalamnya adalah LAN, dan juga internet, hal ini juga berkembang pesat sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Pada era 1980an, tepatnya 1988, seorang berkebangsaan Finlandia, yaitu Jarkko Oikaren mengembangkan suatu sistem chatting berbasi jaringan komputer secara luas dengan menggunakan internet. Sistem ini dinamakan sebagai internet relay chat (IRC) dimana pada penggunanya sebagai user dapat melakukan chatting dengan menggunakan jaringan internet.
Pada saat itu, fitur cat seperti ini merupakan salah satu terobosan baru, karena pada saat ini fitur berkirim pesan seperti SMS juga belum populer, atau bahkan mungkin belum ada. Dengan adany apengembangan aplikasi Chatting tersebut, pada tahun – tahun itu penggunaan komputer dan juga masuknya komputer ke dalam jaringan bertambah dengan sangat pesat. Kira – kira, masuknya komputer ke dalam suat jaringan komputer secara internasional (internet) melonjak hingga 10 kali lipat, meskipun belum memiliki fitur yang canggih seperti saat ini.

                   2.4.9 Tahun 1990-an

Kelahiran WWW atau World Wide Web

Hal ini kemudian menjadi semakin luar biasa, ketika pada era tahun 1990, seorang bernama Tim Berners Lee mulai mengembangkan dan juga merancang suatu program penyunting dan juga program yang dapat melihat isi dari internet, yang kita kenal hingga saat ini dengan nama www atau world wide web. Pengembangan dari www ini sangat memungkinkan antar komputer agar dapat melakukan penjelajahan dan memberikan akses bagi sesama komputer dalam membentuk suatu jaringan.
Tidak berhenti sampai saat itu saja, namun perkembangan sejarah dari sebuah jaringan komputer sudah menjadi lebih pesat lagi. Penggunaan www dalam jaringan internet, membuat penggunaan komputer yang saling terhubung antar jaringan menjadi lebih dari 1 juta komputer pada tahun 1992. Dua tahun kemudian, alamat website yang terdaftar di dalam berbagai domain yang tersedia di dalam jaringan internet sudah berada pada angka lebih dari 3000 situs.

2.5. KOMUNIKASI DATA

Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan fisik atau keras) dan perangkat software (program).
animasi pertukaran data antar dua komputer 

Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada empat karakteristik yang mendasar, yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu dan juga jitter. Atau bisa juga definisi komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah network (jaringan) melalui suatu media. Karakteristik dasar komunikasi data, diantaranya sebagaimana di bawah ini:
a. Pengiriman – sistem harus mengirimkan data ke tujuannya. Lalu data harus diterima oleh perangkat yang dimaksudkan atau pemakai, dan juga hanya oleh perangkat atau pemakai.
b. Akurasi – sistem harus memberikan data, tentunya yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan meninggalkan sumber, data yang tak di koreksi tentunya tidak dapat digunakan.
c. Ketepatan waktu/tepat waktu – sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat dikirimkannya data maka tak akan berguna. Dalam kasus video serta audio, pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang diproduksi/seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut dengan pengiriman transmisi real-time.
d. Jitter – mengacu kepada variasi waktu kedatangan paket. Yaitu keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio maupun video. Sebagai contohnya, kita asumsikan misalnya bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika dari beberapa paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, maka akan menghasilkan kualitas yang tak merata dalam video itu.

2.6 FUNGSI KOMUNIKASI DATA
Fungsi dari komunikasi data, diantaranya di bawah ini:
  • Efisiensi pengiriman data dalam jumlah yang besar (tanpa kesalahan & ekonomis).
  • Memungkinkan si penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use).
  • Mendukung manajemen dalam hal-hal kontrol karena memungkinkan si penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar.
  • Memungkinkan orang dan bisnis yang memiliki lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunikasi.
  • Kemungkinan pengelolaan data dan juga pengaturan data yang terdapat dalam berbagai macam sistem komputer.
  • Mendapat data secara langsung dari sumbernya atau dapat memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online).
  • Mengurangi waktu untuk pengolahan data (hemat waktu).
  • Mempercepat penyebaran informasi.


BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
            
       Sistem Operasi adalah perangkat lunak system yang mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak di dalam suatu computer, tanpa hal tersebut pengguna computer tidak dapat berkomunikasi dengan sumber daya computer secara menyeluruh. Selain Sistem Operasi, di dalam suatu computer dibutuhkan juga jaringan computer, jaringan computer ini adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar computer dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Dalam berkomunikasi antar computer lain melalui jaringan computer, untuk saling bertukar data kita dapat menggunakan komunikasi data sehingga kita dapat dengan mudah untuk melihat informasi data tersebut, komunikasi data ini merupakan pertukaran data antara dua perangkat atau lebih di dalam suatu jaringan misalnya seperti kabel atau tanpa kabel secara wireless. Antara ketiga hal tersebut yang terhubung satu sama lain atau system dengan tujuan yang sama maka kita sebagi manusia akan dengan mudah dengan penggunaan computer di era komputasi modern ini.

DAFTAR PUSTAKA




0 komentar to “SISTEM OPERASI, JARINGAN KOMPUTER, DAN KOMUNIKASI DATA”

Post a Comment

 

Maryadi Irvan's Blog Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates