Monday, 28 April 2014

CYBERSPACE DAN HACKTIVISM (BAB 4)

,
Pengertian Cyberspace
Dunia maya atau cyberspace (dalam bahasa inggris) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, kontroler) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif. Cyberspace berasal dari kata latin Kubernan yang artinya menguasai atau menjangkau. Cyberspace secara de facto diangggap sebagai jejaring Internet, kemudian World Wide Web. Sehingga saat ini kita berasumsi Cyberspace sama dengan internet atau media elektronik jaringan komputer, di mana komunikasi terjadi secara online. Cyberspace adalah sebuah ruang maya yang dibentuk melalui jaringan antar komputer yang ketika mengembara di dalamnya kita akan menemukan berbagai panorama, dengan berbagai paradoks dan kontradiksi. Kita juga dapat mengekspresikan diri dan melakukan banyak hal lainnya di dunia maya, misalnya : kesenangan/ketakutan, kebaikan/keburukan, keaslian/kepalsuan, kecintaan/kebencian.

A.   Peran Cyber Space sebagai ruang budaya bagi manusia
Perhatian terhadap perkembangan internet dan perannya dalam kehidupan manusia tak dapat lepas dari perkembangan Information Commnication Techlology (ICT) atau lebih dikenal di Indonesia dengan teknologi informasi dan komunikasi, sebab peran ICT terhadap berbagai bidang kehidupan sangatlah besar. Teknologi informasi dan komunikasi mampu mengubah cara orang berkomunikasi, cara orang bekerja, cara orang belajar atau dengan kata lain mengubah cara hidup. Penerapan ICT dalam kehidupan merupakan pintu gerbang dalam pembentukan kebudayaan baru, yaitu kebudayaan cyber.
Kebudayaan Cyber adalah kebudayaan yang terbentuk karena semakin membudayanya pelaksanaan hampir segala jenis aktivitas manusia di dunia cyber. Hal ini disebabkan karena telah terjadinya elektronisasi di hampir segala jenis aktivitas kehidupan manusia. Hal ini berarti semua manusia harus memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan alat-alat elektronis yang berteknologi tinggi sebab jika tidak maka manusia itu akan terpinggirkan dan menjadi manusia yang tidak berguna.
Penerapan ICT memiliki tantangan tersendiri. Masalah muncul ketika aktivitas yang berbasis ICT berinteraksi dengan orang-orang yang masih gagap teknologi. Proses komunikasi berbasis teknologi informasi akan terlihat tersendat, macet bahkan tak berfungsi ketika berhadapan dengan manusia-manusia yang belum terlalu akrab dengan komputer, jaringan dan internet.

B.   Masalah - Masalah Yang Mungkin Muncul Dalam Cyberspace

     Kajian budaya atau cultural studies pertama kali muncul di Birmingham, Inggris. Salah satu perintis-nya adalah Raymond Williams. Pada perkembangan selanjutnya, kajian budaya menyebar ke Eropa. Perkembangan kajian budaya ini menjadi sangat berarti ketika kajian budaya "klasik" bertemu secara intensif dengan pemikiran postmodern. Pemikiran postmodern yang dimaksud adalah postmodernis-me sebagaimana muncul dari tradisi pemikiran kontemporer Prancis seperti Lyotard, Foucault, Derrida, Roland Barthes, dan Jean Baudrillard.

     Sebagai pemikir aliran postmodern yang perhatian utamanya adalah hakikat dan pengaruh komunikasi dalam masyarakat pascamodern, Baudrillard sering mengeluarkan ide-ide cukup kontroversial dan melawan kemapanan pemikiran yang ada selama ini. Misalnya dalam wacana mengenai kreativitas dalam budaya media massa atau budaya cyber ia menganggapnya sebagai sesuatu yang absurd dan contradictio in terminis. Bagi Baudrillard, televisi merupakan medan di mana orang ditarik ke dalam sebuah kebudayaan sebagai black hole. singkatnya Simulacra. Realitas yang ada adalah realitas semu, realitas buatan (hiperrealitas).

     Menurut Mark Slouka , sebagaimana yang ditulis Astar Hadi (2005), Gambaran dalam budaya media dan cyber space telah kehilangan daya representasi. Ini berarti para konsumen budaya media massa dan cyberspace tidak lagi berkreasi karena kehilangan dialectical capacity of representation. Baudrillard menggambarkan realitas ini melalui empat tahap: ""(1) it (image) is the reflection of the basic reality, (2) it masks and pervert a basic reality, (3) it masks the absence of the a basic reality, dan (4) it bears no relation on any reality whatever: it is its own pure simalacrum.Dari keempat tahap itu, tahap kedua adalah yang paling penting (maka Baudrillard memberi aksen): gambaran bahkan mengelabui kita sehingga kita tidak sadar lagi akan ketidakhadirannya. Gambaran dalam media massa dan cyber seperti televisi,ineternet tidak lagi kita pahami dalam kerangka semiotis signifier dan signified Tanda-petanda). Jarak keduanya lenyap, sehingga yang tinggal hanyalah sebuah pengalaman langsung. Artinya, kita seolah-olah tidak sedang menghadapi image atau gambaran tentang "realitas"" itu sendiri. Inilah yang disebut Baudrillard dengan istilah the immediate, the unsignified atau simulacrum yang berarti tiruan, imitasi, tidak nyata, tidak sesungguhnya.


     Di era milenium ketiga ini banyak kalangan merasa sangat bahagia, seolah-olah milenium ini akan membawa banyak perubahan bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Hidup manusia seakan-akan lebih mudah karena peradaban tinggi (high civilization) melahirkan teknologi tinggi (high tech), komunikasi global (global communication), digitalisasi, cloning, rekayasa genetika, dan teknologi informatika. Secara perlahan tetapi pasti, para manusia milenium itu terlena dengan segala kemudahan hidup, buday a konsumsi yang serba instan membuat mereka lupa bahwa hidup yang mereka hadapi mulai kabur dan tenggelam dalam realitas semu. Dalam konteks budaya politik Indonesia hiperrealitas ini tampak dengan adanya budaya korupsi dan saling konflik antar-elite politik, carut marut pendidikan, layanan publik yang buruk, kekerasan aparat, pemogokan buruh, penyimpang-an kekuasaan, kolusi dan nepotisme. Dalam keseharian masyarakat perang isu dan simulacrum dalam tayangan media dianggap sebagai kebenaran.


     Hiperrealitas berhasil mengaburkan dunia kenyataan dan dunia semu, masyarakat dunia modern tidak bisa membedakan lagi antara kebenaran nyata dan kebenaran semu. Masyarakat kini sedang menanti kebenaran ide Baudrillard itu, bisakah manusia menghindarkan diri dari kepalsuan dan mencari makna sejati dari semua realitas yang dihadapi? Jawabannya adalah kembali kepada diri kita masing-masing dalam memaknai realitas hidup ini. Selamat datang di dunia simulacrum. Untuk itu hadirnya buku ini bisa memotret tentang jejak langkah cyber space yang sudah bertahun-tahun memporandakan dunia melalui teknologi. Tidak adanya batas-batas sosial dalam kehidupan manusia.yang muncul dunia cyaberspace dalam kehidupan menuju titik maya.

     Inilah realitas dunia yang harus kita hadapi di abad ke 21 ini, sebuah dunia lalu lintas informasi yang siap menghancurkan apa saja dan siapa saja yang tidak sanggup menerima laju percepatannya. Tidak salah bila kemudian Mark Slouka meramalkan di abad ke 21 ini adalah abad informasi.hal ini berarti bahwa siapapun yang mempunyai informasi,dialah akan mampu bertahan sekaligus berkembang. Disisi lain, semangan perubahan zaman cyberspace juga tidak hanya memberi manfaat dari dampak teknologi,akan tetapi juga menunjukkan pesona-pesona simulasi begitu dasyat terhadap masyarakat dan percepatan cyabernetik melalui fase-fase pasar global dan membuat manusia cyber manjadi victim di dunia maya. Tidak salah bila posmodernisme dalam masyarakat kapitalisme barat,seperti yang disindir kelompok postmodernisme mampu mengeser imperatif-imperatif lama dengan berbagai kejutan budaya,permainan bahasa,permainan citra, dan manupulasi kesadaran manusia dari eksistensi humanitasnya.

     Dari pemetaan masyarakat cyberspace inilah kita bisa memotret kembali perpanjangan dunia internet yang telah memberi manfaat kemajuan zaman serta membunuh manusia dari dunia. Dibalik itu semua,cyberspace pada kenyataan adalah dunia yang penuh jebakan: “sekularisme”,”Atheisme”,narsisme” atau “anarkisme”. Meskipun demikian berbagai bentuk jebakan tentunya tidak menyurutkan untuk mencari jalan keluarnya. Bukan dengan jalan menolak cyberspace,akan tetapi melalui jalan tengah yang bisa dicapai,bagiamana cyberspace ini diarahkan pada masa depan yang positif fungsi dari dunia cyberspace untuk membangun peradaban umat manusia yang lebih humanitarian.


C.   Komunitas Hactivism Milw0rm

Milw0rm adalah sekelompok "hacktivists". Kejadian yang paling dikenal adalah menembus komputer dari Bhabha Atomic Research Centre (BARC) di Mumbai, fasilitas penelitian nuklir utama India, pada tanggal 3 Juni 1998 Kelompok ini melakukan serangan karena alasan politik, termasuk massa terbesar hack sampai saat itu, memasukkan agenda senjata anti-nuklir dan pesan perdamaian di website nya hacked. logo kelompok ini menampilkan slogan "Menempatkan kekuatan kembali di tangan rakyat. “
Serangan The BARC yang dihasilkan perdebatan sengit pada keamanan informasi dengan negara-negara pengembang senjata nuklir dan informasi yang diperlukan untuk melakukannya, etika "aktivis hacker" atau "hacktivists," dan pentingnya langkah-langkah keamanan yang canggih secara duania modern yang penuh dengan orang yang bersedia dan mampu untuk masuk ke website internasional tidak aman.
Sedikit yang diketahui tentang anggota milw0rm , yang khas dari kelompok hacking , yang sering menyembunyikan identitas anggotanya untuk menghindari penuntutan . Tim hacker internasional " bersatu hanya dengan Internet ". komunitas ini Terdiri dari remaja-remaja yang beralias dari JF , keystroke , ExtreemUK , savec0re , VeNoMouS. VeNoMouS, 18 , berasal dari Selandia Baru , ExtreemUK  dan JF , 15 , dari Inggris , keystroke , 16 , dari Amerika Serikat dan savec0re , 17 , dari Belanda .
JF melanjutkan untuk mencapai jumlah sedikit ketenaran ketika website MTV " hack " sendiri sengaja dan dicorat-coret kata-kata " JF Was Here " pada halamannya, pada saat yang sama bahwa JF sedang diselidiki atas serangan milw0rm oleh Scotland Yard. Ratusan halaman host di MTV.com memakai logo JF baru , termasuk satu halaman yang berbunyi , " JF ada di sini , menyapa untuk milw0rm ". MTV kemudian menegaskan bahwa dugaan JF " hack " adalah sebuah publisitas stunt untuk mempromosikan penampilan seorang komentator bernama Johnny Ketenaran pada 1998 MTV Video Music Awards. Banyak yang bingung dengan hack jelas dilakukan oleh JF sejak hacker itu " dikenal karena standar etika yang relatif tinggi".
Venomous mengklaim bahwa dia belajar untuk memecahkan ke sistem dari Ehud Tenenbaum , seorang hacker Israel yang dikenal sebagai Analyzer .

Serangan BARC
Empat hari sebelum kejadian , lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB , AS , Rusia , Inggris , Perancis dan China , mengecam baik India dan Pakistan untuk secara sepihak menyatakan diri negara senjata nuklir. Sehari sebelum serangan itu , Jacques Gansler , Wakil Menteri Pertahanan US untuk akuisisi dan teknologi , memperingatkan sebuah konferensi militer yang hacker remaja menimbulkan " ancaman nyata " bagi keamanan nasional.
Pada malam 3 Juni 1998 , dari workstation mereka di tiga benua , kelompok ini menggunakan mesin AS mil militer. untuk masuk ke LAN , atau jaringan area lokal , dari BARC dan memperoleh akses root . Website pusat , terhubung ke LAN , dan firewall mereka tidak cukup untuk mencegah kelompok masuk dan mendapatkan akses ke email dan dokumen rahasia dijamin . Email termasuk korespondensi antara ilmuwan pusat yang berkaitan dengan perkembangan mereka dari senjata nuklir dan analisis dari lima uji coba nuklir baru-baru ini . Milw0rm menguasai enam server dan kemudian diposting pernyataan niat anti - nuklir di website pusat.
Dalam proses break- in , kelompok multinasional remaja - dari Amerika Serikat, Inggris dan Selandia Baru - memperoleh akses ke lima megabyte dokumen rahasia yang berkaitan dengan program senjata nuklir India Savec0re menghapus semua data pada . dua server sebagai protes terhadap kemampuan nuklir pusat . Untuk menampilkan pelanggaran keamanan mereka terbuka , mereka mengubah halaman web pusat untuk menampilkan awan jamur bersama dengan pesan anti - nuklir dan frase " Jangan berpikir kehancuran keren , coz yang tidak ".
Milw0rm kemudian datang ke depan dengan kelemahan keamanan mereka dieksploitasi dalam sistem BARC , bersama dengan beberapa dari ribuan halaman dokumen mereka telah diangkat dari server , mengenai lima ledakan nuklir terakhir India .
Tujuan kelompok ini atas serangan itu adalah untuk memprotes pengujian nuklir , menurut Savec0re , berbisa dan JF , dalam korespondensi mereka dengan Wired reporter James Glave .
Setelah serangan keystroke mengklaim bahwa pelanggaran telah mengambil " 13 menit dan 56 detik " untuk mengeksekusi . Banyak organisasi berita melaporkan terengah-engah bagaimana remaja telah menembus sebuah fasilitas penelitian nuklir di " kurang dari 14 menit . " Namun, pemeriksaan yang lebih dekat kata-kata hacker dan nada dalam wawancara , dan terutama kekhususan " 56 detik " klaim , jelas bahwa keystroke berarti ini sebagai jawaban ringan atas pertanyaan , " Tepatnya berapa lama waktu yang Anda butuhkan ? " . Invasi sebenarnya mengambil perencanaan yang matang , routing melalui server di seluruh dunia dari tiga benua yang berbeda , dan mengambil hari untuk mengeksekusi . Sebuah kantor berita India melaporkan bahwa men-download ribuan halaman dari server lambat India akan mengambil lebih lama dari 14 menit.

Serangan setelahnya
Pelanggaran keamanan pertama kali dilaporkan oleh Wired News . JF dan Venomous mengklaim kredit dengan mengirim email reporter Wired James Glave dengan dokumen yang mereka telah diperoleh dari server BARC sebagai bukti.
Setelah pertama menyangkal bahwa kejadian apapun yang terjadi , pejabat BARC mengakui bahwa pusat memang telah dibajak dan email telah di-download . Seorang pejabat di BARC meremehkan tingkat keparahan dan pentingnya kejadian tersebut, mengumumkan bahwa lubang keamanan yang dihasilkan dari " celah yang sangat normal di Sendmail , " sementara terjadi untuk menyatakan bahwa pusat tidak peduli untuk men-download versi baru dari Program sendmail , bertanggung jawab untuk server email pusat . Pusat ini juga mengakui bahwa setelah pelanggaran milw0rm itu , situs itu telah menyusup ke lagi, kali ini dengan konsekuensi yang lebih ringan . Forbes menulis bahwa mungkin sampai 100 hacker telah mengikuti jejak milw0rm ke dalam server BARC setelah mereka dinyatakan sebagai tidak aman. Website ini ditutup sementara keamanan ditingkatkan . Kemudian , seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada ZDNet bahwa India sudah tahu tentang cacat dan telah memilih untuk mengabaikannya , menciptakan kesempatan bagi milw0rm root server. pejabat BARC mengatakan bahwa tidak ada email berisi informasi rahasia , yang kelompok tidak menghancurkan data , dan bahwa komputer mereka memiliki yang berisi data penting diisolasi dari yang dipecah menjadi.
Namun demikian , pelanggaran cukup berat dan memiliki potensi untuk menyebabkan insiden proporsi internasional . Forbes menyebutnya " berpotensi paling buruk " insiden hacking dari tahun 1998. Setelah serangan itu , anggota kelompok berpartisipasi dalam anonim Internet Relay Chat ( IRC ) chatting dengan John Vranesivich , pendiri hacking situs berita Anti- online . Keystroke menjelaskan bagaimana jika dia ingin , dia bisa mengirim email yang mengancam dari server email India ke server email Pakistan . Jika kelompok telah memiliki niat jahat , konsekuensi bagi kedua negara Asia Selatan bisa menjadi sebuah bencana .
Untuk alasan ini, serangan milw0rm menyebabkan kelompok lain untuk meningkatkan keamanan mereka untuk mencegah invasi oleh hacker . Tentara AS mengumumkan , tanpa memberikan bukti mengapa mereka percaya ini menjadi kasus , bahwa hacks mungkin berasal di Turki , mencatat bahwa " Turki adalah saluran utama untuk serangan cyber . " Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa CIA telah memperoleh materi yang milw0rm telah curian dan meninjau - resmi tidak menyebutkan bagaimana CIA memperoleh informasi ini.
Kemudian , Wired mengungkapkan bahwa nasional dan memproklamirkan diri teroris India , Khalid Ibrahim , telah mendekati anggota milw0rm dan kelompok hacker lainnya di IRC - termasuk Masters of Downloading dan noid - dan berusaha untuk membeli dokumen rahasia dari mereka . Menurut savec0re , Ibrahim mengancam akan membunuhnya jika hacker tidak menyerahkan dokumen rahasia tersebut. Savec0re mengatakan kepada Kevin Mitnick bahwa Ibrahim pertama kali mendekatinya menyamar sebagai anggota keluarga dari seorang agen FBI yang bisa memberikan kekebalan kepada anggota dari milw0rm .
The Electronic Gangguan Theater merilis pernyataan mendukung JF , bertepuk tangan dia untuk hacktivism dan mempertahankan bahwa komputer break- ins semacam ini tidak cyber-terorisme karena beberapa klaim.
Acara ini mendapat liputan internasional yang luas , dengan laporan CNN , MSNBC dan Associated Press pada hari-hari berikutnya.

Serangan lain
Satu bulan setelah insiden BARC , pada bulan Juli 1998 , milw0rm hack web hosting perusahaan British Easyspace , menempatkan pesan awan jamur anti - nuklir mereka pada lebih dari 300 website Easyspace itu , bersama dengan teks yang berbunyi : " pengambilalihan massa ini berjalan untuk semua orang di luar sana yang ingin melihat perdamaian di dunia ini ".
Wired melaporkan bahwa insiden ini mungkin " terbesar ' hack massal ' yang pernah dilakukan ". Departemen Pertahanan penasihat  Amerika Serikat John Arquilla kemudian menulis bahwa itu adalah salah satu hacks terbesar yang pernah dilihat. Beberapa situs hack dalam insiden itu untuk Piala Dunia , Wimbledon , Ritz Casino , Drew Barrymore , dan keluarga kerajaan Saudi . teks ditempatkan pada situs baca sebagian, " pengambilalihan massa ini keluar untuk semua orang di luar sana yang ingin melihat perdamaian di dunia ini ... ketegangan ini tidak baik , itu menakutkan Anda sebanyak itu membuat kami takut . untuk Anda semua tahu bahwa ini serius bisa meningkat menjadi konflik besar antara India dan Pakistan dan bahkan mungkin Perang Dunia III , dan ini TIDAK BISA terjadi .. Gunakan kekuatan Anda untuk menjaga dunia dalam keadaan damai”.
Sementara memindai jaringan untuk kelemahan , anggota kelompok datang di Easyspace , sebuah perusahaan Inggris yang menjadi tuan rumah banyak situs pada satu server . Seiring dengan anggota sesama kelompok hacker Ashtray Lumberjacks , milw0rm memiliki jamur gambar awan direvisi dan teks pada semua website Easyspace dalam waktu kurang dari satu jam. Vranesevich mengatakan bahwa hack massa jarang berlaku dan yang niat. hacker tampaknya lebih tertarik pada tujuan politik daripada mengekspos kelemahan keamanan komputer, Ia juga melaporkan bahwa milw0rm masuk ke fasilitas nuklir Turki selain BARC.

0 komentar to “CYBERSPACE DAN HACKTIVISM (BAB 4)”

Post a Comment

 

Maryadi Irvan's Blog Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates