Tuesday, 10 June 2014

Manusia dan Tanggung jawab (BAB 9)

,

tanggung jawab(responsibility)
A.   PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
            Tanggung  jawab  menurut  kamus  umum  Bahasa  Indonesia  adalah, keadaan  wajib  menanggung  segala  sesuatu,  sehingga  bertanggung  jawab enurut  kamus  umum  Bahasa  Indonesia  adalah  berkewajiban  menanggung, memikul  jawab,  menanggung  segala  sesuatunya  atau  memberikan  jawab  dan menanggung akibatnya.

Tanggung  jawab  adalah  kesadaran  manusia  akan  tingkah  laku  atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab atas bannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung  jawabannya,  Bila  pada  ujian  ia  mendapat  nilai  A,  B  atau  C  itulah kadar pertanggung jawabannya.

Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab  itu.  Dengan  demikian  tanggung  jawabitu  dapat  dilihat  dari  dua  sisi  yaitu dari  sisi  yang  berbuat  dan  dari  sisi  yang  kepentingan  pihak  lain.  Dari  sisi  si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.

Apabila  dikaji,  tanggung  jawab  itu  adalah  kewajiban  atau  beban  yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada  pihak  lain.  Kewajiban  beban  itu  ditujukan  untuk  kebaikan  pihak  yang berbuat sendiri atau pihak lain

Tanggung  jawab  adalah  ciri  manusia  beradab  (berbudaya).  Manusia merasa  bertanggung  jawab  karena  ia  menyadari  akibat  baik  atau  buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau  pengorbanannya.  Untuk  memperoleh  atau  meningkatkan  kesadaran bertanggung  jawab  perlu  ditempuh  usaha  melalui  pendidikan,  penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


B.     MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan  pihak  lain.  Untuk  itu  ia  menghadapi  manusia  lain  dalam  masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa  ada  kekuatan  lain  yang  ikut  menentukan,  yaitu  kekuasaan  Tuhan. Dengan  demikian  tanggung jawab  itu  dapat  dibedakan  menurut  keadaan manusia  atau  hubungan  yang dibuatnya,  atas  dasar  ini,  lalu  dikenal  beberapajenis tanggung jawab, yaitu 

      1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri          
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk  memenuhi  kewajibannya  sendiri  dalam  mengembangkan  kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk  bermoral,  tetapi  manusia  juga  pribadi.  Karena  merupakan  seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu  manusia  berbuat  dan  bertindak.  Dalam  hal  ini  manusia  tidak  luput  dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

      2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut  nama  baik  keluarga.  Tetapi  tanggung  jawab  juga  merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan. 

      3.       Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai  dengan  kedudukannya  sebagai  mahluk  sosial.  Karena  membutuhkan manusia  lain  maka  ia  harus  berkomunikasi  dengan  manusia  lain.  Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai  tanggung  jawab  seperti  anggota  masyarakat  yang  lain  agar  dapat melangsungkan  hidupnya  dalam  masyrakat  tersebut.  Wajarlah  apabila  segala tingkah  laku  dan  perbuatannya  harus  dipertanggung  jawabkan  kepada masyarakat.

      4.      Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu  kenyataan  lagi,  bahwa  tiap  manusia,  tiap  individu  adalah  warga negara  suatu  negara.  Dalam  berpikir,  berbuat,  bertindak,  bertingkah  laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara

      5.      Tanggung jawab terhadap Tuhan
            Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk  mengisa  kehidupannya  manusia  mempunyai  tanggung  jawab lngsung  terhadap  Tuhan.  Sehingga  tindakan  manusia  tidak  bisa  lepas  dari hukum-hukum  Tuhan  yang  dituangkan  dalam  berbagai  kitab  suci  melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih  juga  tidak  menghiraukan  maka  Tuhan  akan  melakukan  kutukan.  Sebab dengan  mengabaikan  perintah-perintah  Tuhan  berarti  mereka  meninggalkan tanggung  jawab  yang  seharusnya  dilakukan  manusia  terhadap  Tuhan  sebagai penciptanya,  bahkan  untuk  memenuhi  tanggung  jawab,  manusia  perlu pengorbanan.


C.     PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
            Wujud  tanggung  jawab  juga  berupa  pengabdian  dan  pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri  
     
      1.      Pengabdian         

            Pengabdian  itu  adalah  perbuatan  baik  yang  berupa  pikiran,  pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

            Pengabdian  itu  hakekatnya  adalah  rasa  tanggung  jawab,  apabila  orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada  keluarga.  Lain  halnya  jika  kita  membantu  teman  dalam  kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja

Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil.  Mereka  bersama  keluarganya  hidup  terpencil  dari  masyarakat  ramai. ementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apalagi  bila  terjadi  badai.  Mereka  bersunyi  diri  dalam  pengabdian  diri  demi keselamatan  kapal  yang  lalu  lalang.  Kesenangan  yang  dapat  dirasakan  oleh pegawai  negri  dikota  tidak  dapat  dirasakan,  mungkin  sekali-sekali  bila  mereka memperoleh cuti.




      2.      Pengorbanan

Pengorbanan  berasal  dari  kata  korban  atau  kurban  yang  berarti persembahan,  sehingga  pengorbanan  berarti  pemberian  untuk  menyatakan kebaktian.  Dengan  demikian  pengorbanan  yang  bersifat  kebaktian  itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para  tokoh  agama  atau  nabi,  manusia  memperoleh  tauladan,  bagaimana semestinya wajib berkorbanan.

Perbedaan  antara  pengertian  pengabdian  dan  pengorbanan  tidak  begitu  jelas,karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan  pengabdian  karena  kata  pengabdian  mengandung  arti  lebih  rendah tingkatannya.  Tetapi  untuk  kata  pengorbanan  dapat  juga  diterapkan  kepada sesama teman.

Pengorbanan  merupakan  akibat  dari  pengabdian.  Pengorbanan  dapat berupa  harta  benda,  pikiran,  perasaan,  bahkan  dapat  juga  berupa  jiwanya. Pengorbanan  diserahkan  secara  ikhlas  tanpa  pamrih,  tanpa  ada  perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.

Pengabdian  lebih  banyak  menunjuk  kepada  perbuatan  sedangkan, pengorbanan  lebih  banyak  menunjuk  kepada  pemberian  sesuatu  misalnya berupa  pikiran,  perasaan,  tenaga,  biaya,  waktu.  Dalam  pengabdian  selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

0 komentar to “Manusia dan Tanggung jawab (BAB 9)”

Post a Comment

 

Maryadi Irvan's Blog Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates